Lewis Hamilton sempat dicurigai menggunakan ban ilegal dalam GP Italia yang digelar di Sirkuit Monza, Italia, Minggu kemarin (6/9). Kesuksesannya dalam meraih kemenangan, akhirnya menimbulkan kontroversi dan berujung pada investigasi lanjutan.
Direktur teknik Williams, Pat Symonds, beranggapan bahwa wakil Marcedes itu telah melakukan pelanggaran terkait tekanan udara ban belakang kirinya. Menurutnya, tim asal Jerman itu diduga melanggar regulasi tekanan udara ban yang berada di 0,3 pounds per square inch (PSI), di bawah batas yang ditentukan. Dalam peraturannya resminya, setiap mobil Formula One (F1) diharuskan memiliki tekanan udara ban 19,5 PSI atau lebih.
Namun setelah dilakukan investigasi oleh petugas balap atau steward, pihaknya memastikan bahwa tim Mercedes tidak melakukan kesalahan dalam mengisi tekanan udara ban. Federasi Otomotif Internasional (FIA) dalam pernyataan resminya menjelaskan bahwa penurunan tekanan udara di dua ban Mercedes akibat tidak menggunakan selimut penghangat. Di mana pihak Mercedes diketahui melepas selimut penghangat sebelum pihak FIA melakukan pemeriksaan.
Toto Wolff, Direktur Tim Mercedes sejak awal yakin timnya tidak akan didiskualifikasi. Menurutnya, Mercedes telah melakukan pengisian tekanan udara ban di hadapan perwakilan Pirelli, sebagai penyedia ban F1.
Meskipun begitu, Wolff mengakui kesalahan pihaknya akibat melepas selimut ban lebih awal. Namun dengan catatan, hal tersebut adalah kesalahan yang tidak disengaja. “Itu bukan kesalahan yang dilakukan tim untuk memberi keuntungan bagi pebalap kami. Kita harus membicarakan prosedur pemeriksaan,” tegasnya.
Dengan demikian, FIA menyatakan bahwa kemenangan Hamilton adalah sah. “Setelah mendengar dari tim delegasi teknik, perwakilan Mercedes, dan tim Pirelli, steward memastikan tekanan udara ban sebelum balapan sudah sesuai rekomendasi tim Pirelli,” demikian pernyataan resmi FIA seperti dilansir Autosport.
Untuk menghindari insiden serupa terjadi di masa depan, FIA sendiri akan mengadakan pertemuan, guna membahas jadwal pemeriksaan ban yang paten.
Hamilton terlihat mendominasi turnamen sejak lap pertama. Pembalap asal Inggris ini unggul 53 poin di atas rekan setimnya Nico Rosberg dan sukses meraih gelar juara dalam GP Italia. Kemenangan ini sekaligus mengokohkan posisi Hamilton di puncak klasemen.